Blog Milik Adi

Blog yang dibuat oleh anak aneh, dan rada stres...

Pengamat

Powered By Blogger

Buku Tamu

Selamat Datang

Selamat datang di Blog Milik Adi, semoga isinya bermanfaat bagi anda yang membacanya.

Mengenai Saya

Nama Saya Muhammad Adi Nugroho, sekarang kelas 9(SMP kelas 3), itu saja.

Entah kenapa saya membuat post ini, tidak biasanya saya mencurahkan isi hati saya di dalam post. Tapi untuk blog kali ini saya akan mencoba mengungkap isi hidup saya, semoga ada hikmahnya. Peristiwa ini terjadi sehabis Ulangan Umum, seperti pelajar biasa, saya melemparkan tas saya ke tempat tidur, dan berkata "Hahahaha!!! Selesai semua habis!!"  Dengan penuh rasa suka cita dan kelegaan, saya menggeliatkan diri saya di atas tempat tidur, berlari menuju komputer, dan yah.. main. Perasaan ini tidak jauh beda dari perasaan di saat saya puasa. Umat Islam di seluruh dunia pasti pernah merasakan nikmatnya berbuka di saat puasa, sangat menyenangkan bukan? Kelegaan inilah yang akhirnya menjadi pertanyaan di benak saya. Sebelum ulangan umum, ayah saya selalu berpesan "Nak, belajarlah supaya nilaimu bagus, sesal kemudian tak berguna, No Pain No Gain." Memang benar ucapan ayah saya itu. Anehnya, setiap ulangan umum saya selalu belajar, tidak seperti hari-hari biasa, dimana saya hanya bermain dan bermain. Terkadang, sebetulnya sering sekali, saya merasa bosan belajar. Ingin rasanya saya mengaktifkan komputer yang sedang tidur tenang di pandangan saya. Terbayanglah gambaran muka Ayah saya yang sedang murka, segera saya menarik kembali buku saya, dan membacanya sembari mendengarkan musik. Betapa tidak ikhlasnya belajar saya, saya selalu ingin bermain. Mungkin saya sudah berkonsentrasi, tapi hanya 70% paling banyak yang terpusat. Yang lebih aneh lagi, jika komputer dan seluruh mainan saya "disegel" oleh kedua orang tua saya. Yah, mungkin saya akan belajar, dengan konsentrasi hanya 50%. Mengapa? Ya tentu saja karena saya berpikir tentang mainan saya, dan stres, atau overheat. Entah kenapa, saya tidak bisa berkonsentrasi 100% ketika belajar di rumah, berkonsentrasi penuh hanya kemungkinan saya lakukan di sekolah, saat pelajaran itu diterangkan. Yang sampai sekarang saya masih pertanyakan adalah, bisakah saya ikhlas dalam belajar? Bisakah saya tidak buru-buru bermain setelah Ulangan Umum? Dan bisakah saya belajar tanpa harus ada paksaan dan limit waktu? Semoga post ini bermanfaat bagi para pembacanya.

0 komentar

Posting Komentar